Node.js adalah sebuah platform yang dibangun di atas JavaScript runtime yang bernama Chrome’s V8. Ini memungkinkan Kamu untuk menjalankan JavaScript di luar browser dan membangun aplikasi server-side dengan bahasa yang sama yang Kamu gunakan untuk membangun aplikasi client-side.
Node.js dikembangkan oleh Ryan Dahl pada tahun 2009, dan sejak itu telah menjadi salah satu platform yang paling populer untuk membangun aplikasi web dan server. Salah satu kelebihan utama dari Node.js adalah kecepatannya, karena ia menggunakan engine JavaScript V8 dari Google yang sangat cepat. Ini juga memiliki eco-system yang kuat dengan lebih dari 1,5 juta package yang tersedia di npm (Node Package Manager), sebuah sistem manajemen package yang sangat populer untuk Node.js.
Keunggulan NodeJS
Node.js juga menggunakan model event-driven dan non-blocking I/O (Input/Output) yang membuatnya sangat cocok untuk aplikasi real-time seperti chat atau aplikasi yang membutuhkan koneksi yang terus-menerus dengan server.
Selain itu, Node.js juga mudah untuk dipelajari bagi programmer yang sudah familiar dengan JavaScript, karena sintaksis yang sama dan konsep yang sama juga digunakan di sini.
Kekurangan atau Kelemahan NodeJS
Namun, ada beberapa kelemahan dari Node.js juga. Pertama, ia tidak begitu baik dalam menangani tugas yang membutuhkan banyak pemrosesan CPU, seperti taks yang membutuhkan kalkulasi yang intensif. Kedua, ia juga tidak begitu baik dalam menangani tugas yang membutuhkan akses ke database yang intensif, seperti aplikasi yang membutuhkan banyak query database.
Meskipun demikian, Node.js masih menjadi platform yang sangat populer dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web dan server, terutama untuk aplikasi real-time dan aplikasi yang membutuhkan koneksi yang terus-menerus dengan server. Jika Kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang Node.js, ada banyak sumber belajar yang tersedia online, termasuk dokumentasi resmi dan tutorial dari komunitas.